Tuesday, 9 August 2016

SEBUTAN DAN ITONASI

PRINSIP SEBUTAN




Alat Ujaran

Banyak alat yang terlibat dalam menghasilkan bunyi bahasa. Alat-alat ini dapat dibahagikan kepada dua bahagian, iaitu:

  • Alat yang terlibat dengan sistem pernafasan, yakni yang berkaitan dengan sistem udara yang keluar dan masuk ke paru-paru; dan 
  • Alat yang terlibat secara langsung dengan proses pengeluaran bunyi bahasa, misalnya bahagian-bahagian lidah.

Alat Pernafasan

Badan kita mempunyai sistem pernafasan yang bertujuan untuk menyedut oksigen bagi membersihkan darah. Di samping tugas ini, sistem pernafasan juga berfungsi sebagai alat penghasilan bunyi bahasa. Dalam sistem pernafasan, alat-alat penting yang terlibat dengan penghasilan bunyi bahasa ialah paru-paru, rongga rengkung, rongga tekak, rongga hidung dan rongga mulut (lihat rajah di bawah).


Organ Sebutan

Organ sebutan ialah organ yang terlibat secara langsung dalam proses pengeluaran bunyi iaitu seperti lidah, bibir, lelangit keras, lelangit lembut dan pita suara (lihat rajah di bawah).


i.Alat Artikulasi 

Alat Artikulasi ialah alat ujaran yang boleh membuat penyempitan dan boleh bergerak semasa menghasilkan bunyi bahasa. Antara contoh alat artikulasi ialah bibir, tulang rahang, lidah, lelangit lembut dan pita suara. Tiap-tiap alat artikulasi memainkan peranan tersendiri sewaktu menghasilkan bunyi-bunyi bahasa. Sewaktu bunyi bahasa terhasil, alat-alat ini akan bersentuh dengan bahagian-bahagian tertentu dalam daerah artikulasi. Bahagian-bahagian ini dipanggil titik artikulasi.

ii.Titik Artikulasi

Dalam menghasilkan bunyi-bunyi bahasa, titik artikulasi dan alat artikulasi menjadi nadi paling penting. Bunyi-bunyi bahasa dikeluarkan secara sistematik dan melibatkan banyak proses. Selain organ seperti paru-paru, larings dan sebagainya, penghasilan bunyi-bunyi bahasa akan melibatkan titik dan cara artikulasi.

Terdapat dua belas titik artikulasi yang terlibat bagi menghasilkan bunyi-bunyi (konsonan) bahasa, iaitu:

  • Dua bibir 
  • Bibir-gigi 
  • Gigi (dental) 
  • Gigi-gusi (alveolus) 
  • Gelungan (retroflex) 
  • Lelangit keras-gigi gusi 
  • Gigi gusi-lelangit keras 
  • Lelangit keras 
  • Lelangit lembut 
  • Anak tekak 
  • Rongga tekak 
  • Pita suara 


SEBUTAN DAN INTONASI




SEBUTAN
( A : ABJAD )
Abjad yang digunakan dalam ejaan bahasa melayu terdiri daripada huruf yang berikut. Sebutan huruf disertakan di sebelahnya :


Huruf : Aa , Bb, Cc, Dd, Ee, Ff, Gg, Hh, Ii, Jj, Kk, Ll, Mm, Nn, Oo, Pp, Qq, Rr
Sebutan : e , bi , si , di , i , ef , ji , ec , ai , je , ke , el , em , en , o , pi , kiu , ar
Huruf : Ss , Tt , Uu , Vv , Ww , Xx , Yy , Zz
Sebutan : es , ti , yu , vi , dabliu , eks , wai , zet

( B : HURUF VOKAL )
Huruf vokal dalam ejaan bahasa Melayu terdiri daripada a , e , i , o dan u. Huruf e melambangkan dua bunyi , iaitu e pepet dan e taling.
Huruf Vokal : a , e* , i , o ,u
Contoh Penggunaan :


di depan : api , enak ( e pepet ) , emas ( e taling ) , itu , oleh , ulang
di tengah : padi , petak , kena , simpan , kota , bumi
di belakang : bola , sate , sosiolisme , murni , pidato ,ibu


*e dalam enak, petak, sate ialah e taling; dan e dalam emas, kena, sosiolisme ialah e pepet.



( C. HURUF DIFTONG )
Diftong dieja dengan gabungan dua huruf vokal yang dilafazkan sebagai bunyi luncuran. Dalam bahasa Melayu, terdapat tiga jenis huruf diftong yang dieja dengan gabungan huruf vokal sebagai berikut: ai, au, dan oi.

Gabungan Huruf Vokal : ai , au , oi
Contoh Penggunaan :

di depan : aileron , aurat , oidium
di tengah : ghairah , saudara , boikot
di belakang : gulai , harimau ,amboi



( D. HURUF KONSONAN )
Huruf konsonan dalam ejaan bahasa Melayu terdiri daripada huruf-huruf b, c, d, f, g, h, j, k, l, m, n, p, q, r, s, t, v, w, x, y, dan z.

HurufKonsonan : b , c , d , f , g , h , j , k , l , m , n , p , q , r , s , t , v , w , x , y ,z

Contoh Penggunaan :

di depan : bahasa , cakap , dua , fakir , guna , hari , jalan , kami , lekas , maka , nama , pasang , Quran , raih , sampai , tali , variasi , wanita , xenon , yang , zaman

di tengah : sebut , kaca , ada ,hafaz , tiga , saham , manja , akar , alas , kami , anak , apa , Furqan , bara , asli , mata , universiti , hawa , - , payung , lazat


di belakang : adab , Mac , abad , maaf , beg , buah , kolej , kakak , kesal , demam , pesan , siap , Tariq , putar , lemas , rapat , - , - , - , Quraisy , lafaz


( E. GABUNGAN HURUF KONSONAN )
Dalam bahasa Melayu terdapat lima gabungan huruf konsonan, iaitu gh, kh, ng, ny, dan sy, yang masing-masing melambangkan satu bunyi konsonan.

Gabungan Huruf Konsonan : Gh , kh , ng , ny , sy
Contoh Penggunaan :


di depan : ghairah , khurafat , ngilu , nyata , syabas
di tengah : maghrib , akhirat , bangun , hanyut , asyik
di belakang : mubaligh , tarikh , pinang , - , arasy

( F. PERSUKUAN )
Setiap suku kata bahasa Melayu ditandai oleh sebuah huruf vokal. Huruf vokal itu dapat didahului atau diikuti oleh huruf konsonan. (Pada contoh berikut, V = huruf vokal, K = huruf konsonan).
1. Bahasa Melayu mempunyai empat jenis pola umum suku kata:
a. V a-nak, e-kor, ka-I-dah, ba-u.
b. VK er-ti, om-bak, ma-in, ga-ul.
c. KV ra-kit, to-lak, tem-ba-kau, i-bu.
d. KVK pin-tu, pe-ker-ti, hi-lang, be-lum.
2. Di samping itu, bahasa Melayu mempunyai pola suku kata yang berikut:
a. KKV pra-ja, kri-ket, in-fra, ga-tra.
b. KKVK blok, trak-tor, prak-tis, stan-dard.
c. VKK eks.
d. KVKK teks, kon-teks, am-bu-lans, bank.
e. KKVKK kom-pleks.
f. KKKV stra-te-gi, skru.
g. KKKVK struk-tur, in-struk-tur, skrip
3.Permisahan suku kata pada kata dasar adalah sebagai berikut :
a. Kalau di tengah kata ada dua huruf vokal yang berurutan , pemisahan tersebut di lakukan diantara kedua-dua vokal itu . Contohnya :
ma-in , sa-sat , bu-ah , liar.


b. Kalau ditengah kata ada huruf konsonan , termasuk , termasuk gabungan huruf konsonan , di antara dua huruf vokal , pemisahan tersebut dilakukan sebelum huruf konsonan atau gabungan huruf konsonan itu , Contohnya :

a-nak , ba-rang , su-lit , la-wan , a-syik , ke-nyang , a-khir ,i-sya-rat , sa-ngat.

c. Kalau ditengah ada huruf konsonan yang berurutan , kecuali gabungan huruf konsonan , pemisahan tersebut terdapat diantara kedua-dua huruf konsonan itu . Contohnya :

man-di , som-bong , swas-ta , mut-lak , ap-ril

d. Kalau ditengah kata ada tiga konsonan atau lebih , pemisahan tersebut dilakukan di antara huruf konsonan yang pertama ( termasuk gabungan huruf konsonan ) dengan huruf konsonan yang kedua .

kon-tra , ul-tra , sang-gul , ang-klung , ikh-las , isy-tihar , magh-rib

4.Imbuhan termasuk awalan yang mengalami perubahan bentuk dan partikel yang biasanya ditulis serangkai dengan kata dasarnya , dalam penyukuan kata dipisahkan sebagai satu kesatuan.
: ma-kan-nan , me-me-nuh-i , bel-a-jar , mem-ban-tu , per-gi-lah .


5.Apabila sesuatu kata terdiri lebih daripada satu unsur dan salah satu unsur itu dapat bergabungn dengan unsur lain , pemisahan sukunya dilakukan dalam dua tahap : (1) di antara unsur-unsur itu , (2) di antara suku-suku dalam masing-masing unsur itu sesuai dengan kaedah 3a , 3b , 3c , dan 3d di atas. Contohnya :
kilo-gram , ki-lo-gram
kilo-meter , ki-lo-meter
foto-grafi , fo-to-grafi
Keterangan : Nama orang , badan undang-undang dan nama diri lain disesuaikan dengan ejaan bahasa Melayu kecuali apabila ada pertimbangan khusus yang menyebabkan penyesusaian itu sukar dibuat atau tidak sesuai

No comments:

Post a Comment